Bima, SentralNTB.id – Suasana penuh semangat, antusiasme, dan kegembiraan menyelimuti arena pacuan kuda tradisional Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Minggu (06/07/2025), saat Kepala Kepolisian Resor Bima Polda NTB, AKBP Eko Sutomo S.I.K., M.I.K., secara resmi menutup Event Pacuan Kuda memperebutkan Piala Kapolres Bima Cup 2025, yang digelar dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025.
Perhelatan yang berlangsung selama 7 hari penuh ini menjadi magnet ribuan masyarakat dari berbagai penjuru Kabupaten Bima dan sekitarnya. Event ini tidak hanya menjadi ajang olahraga dan hiburan semata, tetapi juga sarana melestarikan tradisi budaya pacuan kuda yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Bima.
Dalam sambutannya, Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo menyampaikan rasa syukur atas suksesnya penyelenggaraan kegiatan tersebut. “Alhamdulillah, rangkaian kegiatan Pacuan Kuda Piala Kapolres Bima Cup 2025 dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 ini dapat kita tutup dengan lancar dan penuh kemeriahan. Terima kasih atas partisipasi semua pihak yang telah mendukung event ini dari awal hingga akhir.” ucapnya.
Kapolres juga memberikan ucapan selamat kepada para pemilik dan joki kuda yang berhasil meraih prestasi dan menjuarai berbagai kelas yang dipertandingkan. Tak lupa, apresiasi mendalam disampaikan kepada seluruh elemen masyarakat, panitia pelaksana, unsur pemerintah daerah, serta aparat keamanan yang telah bersinergi menjaga keamanan dan kelancaran selama pelaksanaan kegiatan.
“Kami bangga atas antusiasme dan dukungan semua pihak, terutama masyarakat Bima yang terus menjaga sportivitas dan semangat kebersamaan. Event ini bukan hanya soal siapa yang menang, tetapi bagaimana kita semua menjaga adat budaya serta mempererat tali silaturahmi di tengah-tengah masyarakat.” lanjut perwira lulusan Akademi Kepolisian (AKPOL) Tahun 2004 ini.
Ajang pacuan kuda ini menjadi salah satu ikon budaya yang selalu dinantikan masyarakat Bima. Bukan sekadar lomba adu kecepatan kuda, namun juga momen untuk memperkuat persatuan dan memperkokoh rasa bangga terhadap warisan budaya lokal. Selain itu, event ini juga memberi dampak positif terhadap geliat ekonomi kerakyatan, mulai dari pedagang kaki lima, pelaku UMKM hingga sektor pariwisata lokal.
Mengakhiri sambutannya, Kapolres Bima menyampaikan harapan agar kegiatan serupa dapat terus dilestarikan dan dikembangkan ke depannya dengan dukungan lebih luas dari semua elemen.
“Mari kita jaga dan lestarikan budaya pacuan kuda ini, bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai identitas dan warisan luhur yang harus kita rawat bersama. Terima kasih atas semua kerja sama dan partisipasi masyarakat. Dirgahayu Bhayangkara ke-79, semoga Polri semakin Presisi dan dicintai rakyat.” tutupnya.
Acara penutupan berlangsung meriah dengan penampilan hiburan rakyat dan pemberian trofi kepada para pemenang, diiringi sorak sorai para penonton yang memadati arena hingga acara usai.
(01”RED’Mad)


COMMENTS