Bantahan Tegas Tim Hj. Mahdalena SS, MM atas Isu Permintaan Uang di Sekolah Kota Bima

Bima, SentralNTB.id – Tim sukses Anggota DPR RI Hj. Mahdalena SS, MM, melalui Fahri HM Nor, S.Sos, secara resmi menyampaikan bantahan keras atas pemberitaan yang menyebut adanya oknum tim yang meminta sejumlah uang di salah satu sekolah di Kota Bima dengan janji bantuan dana aspirasi.

Pernyataan ini disampaikan setelah dilakukan klarifikasi langsung oleh tim, baik di Kota maupun Kabupaten Bima, serta dari Hj. Mahdalena sendiri. Tim memastikan bahwa tudingan tersebut tidak benar, tidak berdasar, dan sangat menyesatkan. Kamis 09 Oktober 2025.

“Kami, atas nama tim Hj. Mahdalena SS, MM, dengan tegas menyatakan bahwa informasi terkait permintaan uang dengan janji bantuan anggaran dari Ibu Hj. Mahdalena adalah fitnah dan tidak sesuai fakta di lapangan,” tegas Fahri HM Nor, mewakili tim.

Merusak Nama Baik & Kredibilitas

Tim menilai pemberitaan tersebut sangat merugikan dan mencemarkan nama baik Hj. Mahdalena sebagai wakil rakyat dari Dapil NTB 1 (Pulau Sumbawa). Terlebih, selama ini tim dikenal menjunjung tinggi nilai etika dan profesionalitas dalam bekerja di tengah masyarakat.

“Tudingan ini bukan hanya menyasar individu, tapi juga menodai integritas kami sebagai tim yang bekerja dengan penuh dedikasi dan menjunjung kehormatan beliau sebagai anggota DPR RI,” lanjutnya.

Langkah Hukum Akan Ditempuh

Tidak tinggal diam, tim Hj. Mahdalena menyatakan akan menempuh jalur hukum terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat dalam penyebaran informasi hoaks ini. Termasuk di antaranya oknum wartawan, pihak sekolah, maupun siapa saja yang terlibat di balik pemberitaan tersebut.

“Kami akan menindaklanjuti persoalan ini secara serius demi menjaga nama baik Ibu Hj. Mahdalena dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga legislatif,” tegas Fahri.

Penutup

Rilisan ini sekaligus menjadi klarifikasi resmi dari tim, yang berharap agar media dapat lebih berhati-hati dalam menyajikan informasi, dan tidak menjadi corong bagi oknum yang memiliki kepentingan tertentu.

“Kami tegaskan sekali lagi, bahwa berita tersebut tidak benar, tidak berdasar, dan merupakan bentuk pencemaran nama baik. Kami siap menempuh langkah hukum untuk mengusutnya hingga tuntas,” tutupnya.,(01"Red"Mad).