Bima, SentralNTB. Id - Momentum Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2025, Kapolres Bima Polda NTB, AKBP Eko Sutomo, S.I.K, M.I.K, menggelar kegiatan Silaturrahmi dengan insan pers di Bima, Senin (10/02/25) Pukul 13.30 Wita.
Dalam Silaturrahmi yang digelar di Rumah Makan BBA Doro Belo tersebut, dihadiri oleh sejumlah awak media, mencakup lokal, regional, maupun nasional yang meliputi media cetak dan elektornik.
Selain itu, nampak pula hadir Kepala BNN Kabupaten Bima, Fery Priyanto bersama staf, dan Sub Detasemen Polisi Militer (POM) IX/2-2 Bima.
Sementara Kapolres Bima ditemani oleh Wakapolres, Kompol Saogi Sujana Angsar, Kabag Ops, Kompol Iwan Sugianto, Kasi Humas, AKP Adib Widayaka, Kasat Reskrim, AKP Abdul Malik, Kasat Narkoba, Iptu Ferdiansyah, SH, dan Kasat Intel, Iptu Sukardi, SH.
Kegiatan silaturrahmi tersebut berlangsung hangat dalam balutan santap siang bersama.
Kapolres Bima, AKBP EKo Sutomo, S.I.K, M.I.K, mengawali sambutannya, mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional Tahun 2025.
Terlebih lagi, HPN Tahun 2025 ini mengusung Tema "Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa", yang dianggapnya sejalan dengan tugas Polri dalam Membantu mewujudkan Asta Cita Presiden RI tersebut.
"Mari kita tingkatkan sinergitas. Dan semoga ke depan harapan kami Insan Pers tetap membantu mewujudkan keamanan dan ketertiban Masyarakat Bima Kabupaten khususnya, serta selalu berinovasi dalam mengedukasi masyarakat lewat pemberitaan yang pastinya independen," ungkap AKBP Eko Sutomo, S.I.K, M.I.K.
Selain itu diharapkannya Insan pers selalu menjaga integritasnya sebagaimana selama ini. Yakni dengan tetap mengedepankan fakta bukan narasi yang tidak melalui proses cek dan ricek dalam pemberitaan.
Lebih lanjut, AKBP Eko Sutomo, S.I.K, M.I.K, menyampaikan apresiasinya atas kemitraan dan sinergitas yang terjalin baik antara pihak Polres Bima dan Insan Pers yang ada di Bima.
"Jujur saja, saya selaku Kapolres Bima merasa terbantu oleh rekan-rekan pers semua. Jadi pada kesempatan ini, sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan sukses selalu," ucapnya.
Tak lupa, AKBP Eko Sutomo, S.I.K, M.I.K, kembali mengingatkan bahwa Kantornya selalu terbuka untuk siapapun.
"Jadi jangan sungkan. Kalau ada sesuatu hal yang ingin didiskusikan oleh rekan-rekan pers silahkan temui saya di kantor." Ucapnya Tulus.
Dirinya bahkan tidak menginginkan silaturrahmi yang terjalin selama setahun dirinya menjabat sebagai Kapolres Bima terputus jika tiba saatnya nanti dirinya pindah tugas.
"Saat pindah tugaspun, saya ingin silaturrahmi antara kita tetap terjalin," pungkasnya.
Selanjutnya dalam sesi 'Bincang Santai', para awak media dan APH yang hadir membahas tentang isu-isu hangat yang sedang berkembang.
Mulai dari masalah banjir hingga tantangan dalam pemberantasan Narkotika dan lika liku penangannya.
Menyinggung Narkotika, Kepala BNN Kabupaten Bima, Fery Priyanto, membeberkan upaya-upaya yang telah dilakukan pihaknya sesuai tupoksi.
"Dalam upaya menekan angka penyalahgunaan Narkotika ini tupoksi kami ada empat. mulai dari pencegahan, pemberdayaan, rehabilitasi, dan pemberantasan," paparnya.
Sayangnya, kata Fery Priyanto, BNNK Bima belum punya tim pemberantasan karena kekurangan Sumber Daya Manusia.
Meski begitu pihaknya tetap menindaklanjuti jika menerima laporan adanya tindak Pidana Narkotika.
"Untuk itu kami akan melakukan koordinasi dengan kepolisian terdekat, dalam hal ini Polres Bima Kabupaten-Kota, dan Dompu," jelas Fery Priyanto.
Terkait rehabilitasi, lanjutnya, BNNK Bima banyak menerima penyalahguna yang sempat diamankan APH, namun penyalahguna ini tidak memenuhi syarat untuk dipidanakan.
"Contohnya, penyalahguna Shabu di bawah satu gram itu harus diarahkan ke rehabilitasi jika tidak didukung oleh alat bukti lain yang mengarah kepada pengedar atau menjadi bandar. Ini yang kita rehabilitasi." Paparnya.
Ini pula yang sering menimbulkan kesalahpahaman di tengah-tengah masyarakat, lanjutnya, karena dalam proses rehabilitasi ini ada yang hanya perlu dirawat jalan dan ada yang diharuskan rawat inap.
"Sering miskomunikasi. Kemarin ada sempat beredar isu, Polres melimpahkan BNN melepas. Padahal itu, SOPnya bagi penyalaguna yang dikategorikan ringan kami lakukan rawat jalan. Dia kembali ke rumah tapi diwajibkan minimal menghadap delapan kali pertemuan. Selanjutnya Kalau terindikasi berat kami akan rujuk ke layanan rehabilitasi rawat inap di Bogor salah satunya," Urai Fery Priyanto.
Mengingat keterbatasan pihak BNNK Bima, dirinya sangat mengharapkan adanya peran aktif masyarakat dalam upaya pemberantasan Narkotika ini.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kapolres Bima, AKBP Eko Sutomo, S.I.K, M.I.K, yang mengharapkan masyarakat proaktif dalam membantu memberantas Narkotika ini.
Karena apa? Polisi di Polres Bima, lanjutnya, hanya berjumlah 600 orang.
"Yang bersentuhan langsung dengan masyarakat cuman Bhabinkamtibmas dan Babinsa dari TNI. Ini tentunya terbatas," ujar AKBP Eko Sutomo, S.I.K, M.I.K.
Oleh karena itu dirinya ikut berharap, masyarakat harus memiliki tekad kuat untuk ikut membantu jika ingin masalah Narkotika ini diberantas.
"Artinya, masyarakat yang bersinggungan langsung, tolong laporkan kepada kami. Katakanlah, Pak ini ada pengedar, Handphone kita masukkan plastik, ayo kita jalan. kita gerebek." Tandas Kapolres Bima ini.,(01"RED).
COMMENTS