Usai shalat, Kapolres langsung memimpin dialog (tanya jawab) terbuka bersama para jama'ah membahas seputar situasi dan kondisi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Dompu, Jum'at (6/1/2023) sekira pukul 13.00 Wita.
Turut hadir mendampingi Kapolres antara lain, Kabag Ops AKP Samsurijal, S.Sos, Kasat Binmas Polres Dompu Iptu Makrus, S.Sos, Kasat Narkoba Iptu Abdul Malik SH, Kapolsek Ipda Arif Syarifudin, SH dan tak ketinggalan Bhabinkamtibmas Dorotangga.
Mengawali sambutannya, Kapolres mengungkapkan bahwa kehadirannya di Masjid Babussalam tak lain dalam rangka menjalin Silaturahmi dengan para tokoh serta seluruh Masyarakat setempat.
Mengingat saat ini sudah memasuki tahun 2023, Kata Kapolres, selain ada beberapa bencana, juga bakalan dihadapi tahun politik dan adanya beberapa permasalahan yang ada yang merupakan kepentingan beberapa kelompok dan individu yang berpotensi memicu ribut.
"Jelang Pemilu 2024 apapun permasalahan yang terjadi nantinya akan kami hadapi sehingga pada saat pelaksanaan Pemilu tahun depan berjalan aman dan kondusif," tutur Kapolres.
Namun, lebih daripada itu, "harapannya semoga silaturahmi kita tidak terputus sampai saat ini dan semoga silaturahmi ini terus berlanjut sampe ke depannya, jika masukan, kritik maupun saran yang bersifat dapat membangun tolong sampaikan kepada Bhabinkamtibmas, Kapolsek maupun langsung ke saya," lanjut Kapolres dalam sambutannya.
Usai paparan dan arahan Kapolres terkait Kamtibmas, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang salah satunya disampaikan oleh salah seorang Jama'ah bernama M. Taufik yang intinya berkaitan dengan petasan dan narkotika.
"Pada saat tahun baru kemarin adanya petasan yang menganggu masyarakat terutama masyarakat yang sedang sakit lalu terkait dengan peredaran Narkoba di Dompu yang sangat parah sehingga banyak merusak generasi muda Kabupaten Dompu, bagaimana tanggapan Kapolres," tutur Taufik.
Lalu, disusul pertanyaan kedua disampaikan oleh Zulfikri yang intinya terkait dengan stabilitas keamanan di Kabupaten Dompu yang mana saat ini banyaknya kenakalan remaja dan pemanahan yang terjadi sehingga menimbulkan ketakutan di masyarakat.
Menanggapi pertanyaan tersebut, dengan lugas dan jelas Kapolres menjawab, bahwa kegiatan Razia Petasan sebelum tahun baru telah lakukan akan tetapi banyaknya petasan yang masuk dari luar Kabupaten Dompu sehingga selalu ada yang membakar petasan.
"Terkait dengan pemanahan yang menjadi korban adalah anak-anak yang ada hubungannya dengan kelompok geng dan sebagian besar pelaku pemanahan telah diamankan dan dibina Polres Dompu sebagian besar adalah anak dibawah umur yang orang tuanya telah bercerai," tandas Kapolres.
Menyangkut Narkoba, papar Kapolres, itu merupakan permasalah yang bertahun-tahun belum selesai, jika peredaran di pulau seberang (lombok) masih banyak maka Dompu ini merupakan sasaran peredaran narkoba sehingga tidak ada habisnya.
"Maka mari kita sama-sama mengawasi anak-anak kita atau generasi muda agar tidak terjerumus menggunakan narkoba," terang Kapolres lagi.
Safari Jum'at yang diisi oleh Iptu Makrus, S.Sos selaku khatib sekaligus dialog tanya jawab dipimpin Kapolres tersebut berakhir Pukul 13.30 wita berjalan aman dan lancar, dilanjutkan dengan sesi foto bersama.,(05"Red).
COMMENTS