$type=ticker$count=12$cols=4$cate=0

Melek Terhadap Toleransi Beragama, Cangkir Opini Ajak Eks Napiter dan Cendekiawan Diskusi

Jember, SentralNtb. Id - Ditengah maraknya gerakan radikalisme dan ekstrimisme agama di Indonesia, Cangkir Opini menggelar dua kegiatan yang bertajuk “Islam Moderat untuk Membangun Toleransi” di Hotel Sulawesi Jember dan Kedai Nong, Minggu (20/02/2022).

Di Hotel Sulawesi, Cangkir Opini menggelar kegiatan Dialog Intelektual Progresif (DIPRO) dan di Kedai Nong, Kegiatannya bernama Sarasehan Bareng (SABAR) Di Hotel Sulawesi, kegiatan yang dilakukan oleh Cangkir Opini mengundang tokoh Muhammadiyah bernama Dr. Kasman Rahim dan Tokoh NU bermana Dr. KH. Abdullah Syamsul Arifin. Keduanya bersepakat bahwa kegiatan yang bertemakan Moderasi Beragama harus selalu disuarakan supaya paham-paham ekstremisme berbasis agama bisa dicegah dengan cepat.

Dalam materinya, Kasman Rahim, Mantan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jember mengungkapkan bahwa Islam yang dipahami oleh Muhammadiyah adalah Islam yang wasatiyah (tengahan). Islam Wasatiyah di dalam al-qur’an disebutkan sebanyak lima kali. Secara umum, makna wasatiyah (moderasi) dalam konteks keagamaan adalah adil, tidak ekstrem ke kanan maupun ke kiri namun memiliki pondasi yang kuat untuk mempertahankan prinsip tengahan yang dimilikinya.

“Muhammadiyah memiliki paham Islam Wasatiyah, yang berarti ditengah atau bisa disebut moderasi,” ungkap kasman. 

Lebih lanjut, KH. Abdullah Syamsul Arifin atau Gus Aab menyampaikan bahwa moderasi agama itu adalah paham keagamaan yang diturunkan oleh Allah agar menjadi rahmat bagi semesta alam. Dalam implementasinya, Islam moderat yang salah satu tujuannya adalah membangun sikap toleransi antar umat beragama, dan menghormati setiap klaim kebenaran (ajaran) yang dimiliki oleh setiap agama.

Sikap toleransi yang dikemukakan oleh Gus Aab adalah memberikan ruang bagi pemeluk agama lain untuk menjalankan ajaran agama atau klaim kebenaran yang diyakininya.

“Kita sebagai umat beragama, kita tidak perlu mengganggu mereka untuk menjalankan perintah agama mereka, cukup kita berikan ruang untuk mereka,” kata Gus Aab.

Di Kegiatan Sarasehan Bareng (SABAR), Kedai Nong, Cangkir Opini juga mengundang Dhian Wahana Putra, Rosnida Sari dan Irfan Suhardianto.

Dhian Wahana Putra selaku Kepala Pusat Studi Peradaban Islam UM Jember menerangkan bahwa untuk memahami konsep Islam Moderat, maka kita harus mengerti tentang konsep ta’budi dan ta’kuli. Ta’abudi adalah konsep ibadah yang tidak boleh dipertentangkan seperti ibadah mahdoh. Sedangkan ta’akuli adalah konsep ibadah yang membuka ruang bagi manusia untuk beribadah dengan kreatfitas mereka, contoh menutup aurat.

“Menutup aurat itu wajib, tapi urusan menutup aurat dengan apa itu sebebas yang bersangkutan,” terang Dhian.

Dalam kajian perspektif kebudayaan, sebagaimana yang dikatakan oleh Rosnida Sari yang merupakan Tokoh The Center of Human Right, Multiculturalism, and Migration bahwa faktor utama munculnya gerakan radikalisme berbasis agama adalah munculnya kebencian-kebencian yang terawat di tengah umat beragama.

Faktor inilah yang menyebabkan Islam menjadi agama yang dibenci karena banyaknya penganut Islam yang dicap negatif oleh penganut agama lain.
Apalagi banyak kesan yang muncul di media bahwa umat Islam itu adalah penganut agama yang suka marah-marah, kejam dan tidak manusiawi.

“Padahal umat Islam tidak seperti itu, bahkan salah satu keutamaan ajaran Islam adalah menghormati orang lain tanpa melihat latar belakang budaya dan agama orang tersebut,” lanjut Rosnida.

Menurutnya, media memiliki peranan penting dalam membangun citra Islam di mata masyarakat, baik buruknya Islam tergantung bagaimana media mencitrakan Islam.

Faktor yang lain yang juga ikut mempengaruhi munculnya gerakan radikalisme adalah faktor ekonomi. Ekonomi yang lemah membuat seseorang sangat mudah untuk terpengaruh dengan paham radikal yang menjanjikan materi. Disisi lain, sikap tidak kritis terhadap berbagai macam informasi juga memiliki peluang untuk membuat kita terjerumus ke dalam gerakan radikalisme.

“Faktor ketiga adalah haus akan ajaran agama, sehingga setiap informasi yang keagamaan yang didapat diterima tanpa pemikiran yang kritis,” tutup ros panggilan akrabnya.

Tentang Islam Moderat, Irfan Suhardianto seorang eks napiter yang berasal dari Probolinggo menceritakan pengalamannya saat menjadi seorang yang pernah bergelut bersama kelompok Ansarud Daulah bahwa dirinya dulu adalah orang biasa yang suka ikut-ikut kajian karena semangat mencari hidayah. Baginya, sebagai umat Islam mencari hidayah adalah kewajiban umat Islam karena berkenaan dengan ajaran agama Islam.

“Salah satu doktrin yang paling teringat di dalam kepala Irfan adalah doktrin tentang fikih jihad, dimana salah satu kelompok memahami bahwa Islam hanya bisa ditegakkan melalu gerakan Jihad. Pemahaman tentang Jihad inilah, yang dikuatkan dengan ayat tengan barang siapa yang memutuskan sebuah perkara tanpa hukum Allah maka dia kafir,” lanjut Irfan.

Selain itu, doktrin ini mencoba untuk memusuhi pemerintah yang membuat hukum, dan para pendukung pemerintah yang melegitimasi semua hukum-hukum yang diciptakan oleh pemerintah dan antek-anteknya.

“Salah satu organisasi yang disasar oleh Irfan dan kelompoknya adalah kepolisian karena menjadi salah satu pasak pemerintah yang memiliki kekuatan dalam menjalankan kepentingan pemerintah,” ungkapnya.

Sebagai mantan napiter, Irfan menginginkan bahwa karena pengalamannya yang pernah menjadi terorisme, maka Islam yang harus kita pahami adalah islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam, manusia, dan makhluk Tuhan. Tauhid yang kita pahami jangan sampai pemahaman yang kita anut adalah pemahaman tauhid yang mengkafir-kafirkan orang lain yang berbeda dengan kita.

“Intinya adalah, Islam tidak mengajarkan kepada kita untuk mengkafirkan orang lain. Justru Islam mengajarkan kita untuk mengajak manusia untuk terus berbuat yang baik. bahkan kalau ada orang yang melakukan kesalahan, maka kita sebagai umat islam yang paham agama tidak perlu mengkafirkan mereka, karena itu bukan tugas kita,” tegas Irfan.

Untuk mencegah apa yang dilakukan dulu ketika masih aktif sebagai teroris, dia mengajak semua peserta untuk mengkaji semua keilmuan yang berkenaan dengan agama, yang terpenting adalah bagaimana kita belajar dengan orang-orang yang memiliki sanad yang jelas dalam mengkaji agama agar tidak tersesat di jalan yang tidak diinginkan (radikal, ekstremis, dan terorisme).,(09"Red).

COMMENTS

Nama

2000,1,Antisipasi virus Coron,36,Antisipasi virus Corona,29,Apel gabungan,1,Awas Coron,3,Awas Corona,2,Bagi Masker,1,Bakti sosial,33,Bakti Sosial Korem 162/WB,3,Bakti Sosial Polda NTB,6,Bakti Sosial Polres Bima,8,Bakti Sosial Polres Dompu,11,Bakti Sosial Polsek kopang,1,Bakti Sosial Polwan NTB,1,Baktisosial,1,Balaraja,1,BANDAR,1,Bandar Judi online,2,Bandar Narkoba,2,Bandar Sabu-Sabu,3,Bandar Shabu,2,Bandara Narkoba,2,BANJIR,1,Bansos Polda NTB,1,Bantau Kemensos,1,Bantaun Sosial,2,Banten,2,Bantuan,1,Bantuan Pemdes Rabakodo,1,Bantuan sosial,18,Bantuan sosial Desa Sakuru,1,Batu Bara,20,Batu Bara Corona,1,Batubara,1,Bawaslu Kabupaten Bima,1,Belo Kabupaten Bima,1,BEM Jakarta,3,BEM: STIHM BIMA,2,Berarti Duka,1,Berita Duka,5,Bima,31,BIMA.,2,BPD,1,BPJS BIMA,1,Brimob Polda Ntb,1,Brimob Serang,1,Bupati,1,Bupati Bima,9,Bupati Bima Bantu tani Rabakodo,1,Bupati Kunker,2,Camat Woha,1,Cegah virus Corona,7,Cilegon,3,Cilogon,1,Corona,5,Dandim Dompu,1,Dandim Sumbawa,1,Danrem 162/WB,28,Darem,1,Demo,3,Demo Desa Roka,1,Demo Desa Tolouwi,1,Demo di Dompu,1,Demo Dompu,1,Demo Mataram,1,Demonstrasi di Bolo,1,Demonstrasi Di Tente,1,Desa Campa,1,Desa Diha Kab. Bima,2,Desa Dore,1,Desa Leu,3,Desa Ntonggu,3,Desa Padolo,1,Desa Rabakodo,1,Desa Roi,1,Desa Roi Cegah Wabah Covid -19,1,Desa Sakuru,3,Desa Sakuru antisipasi virus Coron atau Covid -19,1,Desa Talabiu,1,Desa tente,6,Desa Tente Kecamatan Woha,2,Desa Tonggondo,1,Diskusi,1,DKI,1,Domo Desa Runggu,1,Domo di sape,1,DOMPU,23,DOMPU Kempo,1,DOMPU.,1,Dompu. NTB.,2,Donor Darah Polres Dompu,1,DPR,1,DPRD Kab. Bima,1,Duka,3,Duka Desa Nata Kecamatan PaliBelo Kabupaten Bima NTB,1,Duka Polri,1,Ekomoni politik,1,Ekonomi,3,Ekonomi Tani,1,FC Bali FOR Amal,1,Foto,1,Foto Bupati Bima,1,Gotong Royong,1,Gotong Royong Desa Padolo,1,Gubernur NTB,2,Halal Bihalal,1,Himbauan virus Corona,1,Hj. Indah Damayanti Putri,1,HMI Dompu,1,Hukrim,153,Hukrim Polda NTB,69,Hukrim Polres Bima,8,Hukrim Polres Bima Kota.,1,Hukrim Polres Dompu,5,Hukrim Polres Kota Bima,1,Hukrim Polres Lobar,3,Hukrim Polres Sumbawa,10,Hukrim Polsek Belo,1,Hukum,213,Hukum dan Keriminal,25,Hukum Dan Kriminal,1,Hukum Polda Banten,1,Hukum Polda NTB,4,Hukum Polres Bima,11,Hukum Polres Bima Kota,5,Hukum Polres Dompu,38,Hukum Polres Lobar,3,Hukum Polres Sumbawa,14,Hukum.,3,Humas kabupaten Bima NTB,1,HUMAS Polri,3,Hut RI Ke-75,3,ilustrasi,1,IMM Bima,1,Jakarta,22,Jawa Timur,1,Jayapura,1,Judi dan Bandar Shabu,1,Judi togel,2,Jum'at Barokah,1,Jumat Berolah,1,Kab,3,KAB BIMA,2,kab Bima NTB,1,Kab. Bima,4,Kab. Bima.,1,Kabupaten Bima,4,Kabupaten Bima NTB,1,Kades Sakuru,2,Kampung Sehat,8,Kapolda Banten,2,Kapolda NTB,6,KAPOLRES,3,Kapolres Bima,4,Kapolres Lobar,4,Kapolres Sumbawa,1,KEDIRI,1,Kediri petani Sukses,1,Kesehatan,2,Kisman,1,KKN STIE Bima,1,KKN STIHM BIMA,3,KKN Stisip Mbojo,1,KODIM,1,KODIM Sumbawa Barat,1,Kodim 1607/Sumbawa,5,KODIM 1608/Bima,2,KODIM 1615/Lotim,3,KODIM 1628/ KSB.,8,Kodim 1628/ Sumbawa,3,KODIM Sumbawa,1,Kodim1628/KSB,1,Korem 162/WB,22,Korupsi PKMB Karoko Mas,2,Kota Bima,3,Kota Sekarang,2,Kota Serang,2,KPU,1,KPU Kabupaten Bima,1,KPUD Dompu,1,KSB,3,KSB NTB.,3,Kubupaten Bima Ntb,1,Kunjugan Panglima TNI,1,Kunker,3,Kunker Bupati Bima,9,Kunker Danrem 162/WB,5,Kunker Gubernur NTB,1,Kunker Polda Ntb,7,Kunker Polda NTB di Talabiu,1,Kunker Polres Dompu,2,Kupang,2,Labu Api,1,Labuapi,1,Laka,5,Laka Lantas Jalur Bima Sumbawa,1,Laka Lantas Lombok,1,Laka Lantas parado Tente,1,Laka Lantas Polda NTB.,1,Laka Lantas Polres Bima,1,Laka Lantas.,1,Lakalantas,3,Lembar,1,Lobar,1,Lomba Kampung Sehat,4,Lombok,17,Lombok Timur,3,Lombok Barat,18,Lombok NTB,1,Lombok Tengah,7,Lombok Timur,1,Lombok Utara,2,Lombok Utara NTB.,2,Lotara,1,Lunyuk,1,Luwu utara,3,Mabes Polri.,1,Mahasiswa,1,Makasar,1,Mataram,61,Mataram Ntb,17,Medan,1,MTQ,1,Muhamad Yunus,1,Nasional,1,NTB,2,NTB.,1,NTT,1,Olah Raga,5,Olahraga,1,Opgap Lantas,1,Opgap Malam,1,Opini,12,Oprasi Malam,1,Oprasi Narkoba,1,Panen Raya,4,Papua,1,PARODO,1,Pasar Tradisional,1,Patroli,1,Pelabuhan Sape Bima,1,Pelatihan Pemda Bima,1,Pemda Bima,12,Pemda Sumbawa Barat,1,Pemdes Baralau,3,Pemdes Desa Tente,1,Pemdes piong,1,Pemdes Roi,3,Pemdes Sakuru,6,Pemdes Tente,1,Pemdes waduwani,1,Pemerintah,1,Pemerintah kabupaten Bima,3,Pemkab,1,Pemkab Bima,9,Pemuda Tente,1,Pencuri,1,Pencurian di Pasar Tente,1,Pendidikan,10,Pendopo Bima,1,Penghijauan Dandim 1608-Bima,1,Penyakit Sosial,2,Peristiwa,46,Peristiwa Dompu.,7,Peristiwa Kabupaten Bima,4,Peristiwa Kabupaten Dompu,2,Peristiwa Laka Lantas,1,Peristiwa Lombok,1,Pertanian,1,Petanian,1,PGRI Kab. Bima,2,PKK. KAB,1,Pol Air Lobar,1,Polda Banten,49,Polda Ntb,74,POLDA NTB.,4,Politik,49,Politik Bima,4,Polre Dompu,1,Polres,2,Polres Bima,30,Polres Bima Cegah Covid,1,Polres Bima Kota,1,Polres Bima tienbai di TKP,1,Polres Dompu,71,Polres Dompu Bakti Sosial,2,Polres Dompu.,2,Polres Kota Bima,1,Polres KSB,3,Polres Lobar,11,Polres Lobar.,2,Polres Lombok Barat,5,Polres Lombok Tengah,1,Polres Lotar,1,Polres Mataram,4,Polres Sumbawa,23,Polres Sumbawa.,8,POLRES.,1,POLRES. KSB,1,POLRES. Lobar,1,Polri,4,Polsek Belo,1,Polsek Hu' u,1,Polsek Kempo,1,Polsek Lembar,1,Polsek Monta,1,Polsek Sekotong,2,Polsek Woha,2,Poltik,1,Poltik Bima,1,Porles Bima,1,Pos pemeriksaan Covid -19,1,Praya,21,PRAYA Kampung Sehat,1,Provinsi NTB,1,PS Woha,1,Rapat Bupati Bima Dengan DPRD.,1,Regional,2,Resmob Ntb,1,Ruma Duka Desa Talabiu,2,Rumah Duka,1,Runggu cegah virus Corona,1,Sape Lambu kab Bima,1,SE,1,Sektor Tambora,1,Serang,2,Serang Banten,1,Serba Serbi,1,Sergai,10,Sertijab,2,Sertijab Polres Bima,2,Silat,1,SKPD,1,SMA 1 WOHA,1,SMAN.1 WOHA,1,Solisasi PKH,1,Sosial,26,Sosial.,2,STIHM BIMA,1,STKIP. Taman Siswa,1,Sumatra Utara,1,Sumbawa,61,Sumbawa Barat,7,Sumbawa Besar,5,Sumbawa.,2,Sumut,2,Surabaya,1,TALABIU,1,Tangerang,1,Tangug Balai,1,Tanjung,1,Tanjung Balai,9,Tebing Tinggi,1,TENTE,1,Ternate,1,Tindak pidana pencurian,3,Tki ilegal,2,TMMD,1,TMMD Sumbawa,7,TMMD Sumbawa Barat,3,TNI Polri,1,Tokoh Woha,1,Tombora,1,Udayana,1,Virus Corona,4,Wisat Lombok,1,Wisata,2,Woha,1,
ltr
item
Sentral NTB: Melek Terhadap Toleransi Beragama, Cangkir Opini Ajak Eks Napiter dan Cendekiawan Diskusi
Melek Terhadap Toleransi Beragama, Cangkir Opini Ajak Eks Napiter dan Cendekiawan Diskusi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwM8rjtHJnm95Cm_Tuv-_1YFaEXKFgPRea2Dit2ARvIJC-6VWD1zat-Hq044tBzbrCanyraQJmLon14OouAz_cLyslSoeH4JkRS9zOx_sOFw7wXiyHEQgv4wmHBH1sR3JJwUqDebwKdgM/s1600/IMG-20220220-WA0110.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwM8rjtHJnm95Cm_Tuv-_1YFaEXKFgPRea2Dit2ARvIJC-6VWD1zat-Hq044tBzbrCanyraQJmLon14OouAz_cLyslSoeH4JkRS9zOx_sOFw7wXiyHEQgv4wmHBH1sR3JJwUqDebwKdgM/s72-c/IMG-20220220-WA0110.jpg
Sentral NTB
https://www.sentralntb.id/2022/02/melek-terhadap-toleransi-beragama.html
https://www.sentralntb.id/
https://www.sentralntb.id/
https://www.sentralntb.id/2022/02/melek-terhadap-toleransi-beragama.html
true
696010528598227973
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content