Johan Rosihan Bersuara Kepada Presiden dan Mendag, Harga Bawang Merah Anjlok

BIMA, SentralNtb. Id - Salah satu anggota DPR RI, Johan Rosihan bersuara terkait anjloknya harga bawang merah dari berbagai daerah yang ada di indonesia.

Johan Rosihan tersebut meminta kepada Menteri Perdagangan (Mendag) merespon cepat terkait masalah turunnya harga Bawang Merah khususnya daerah Bima.

Petani bawang merah Bima, kemarin menggelar demonstrasi terkait anjloknya harga bawang merah, dari yang biasanya Rp15 ribu perkilogram, kini malah turun drastis hingga Rp 5 ribu perkilogram. 

Johan Rosihan selaku anggota DPR-RI kini mengangkat suara dan meminta sekaligus melaporkan kepada presiden untuk merespon terkait dengan anjloknya harga bawang "Lapor pak Jokowi (Presiden) tolong perintahkan Mendag untuk merespon masalah ini," kata Johan dikutip SentralNtb. Id melalui akun facebook pribadinya, Jum'at (19/11/2021). 

Menurut Rosihan selaku anggota Komisi IV  DPR-RI ini, bawang merah merupakan komoditas unggulan para petani Bima. Bahkan komoditi tersebut menjadi sumber utama penghidupan keluarga. 

"Sekiranya Menteri Perdagangan (MENDAG) tidak merespon cepat harga bawang merah yang merosot drastis seperti sekarang, maka bagaimana dengan nasib petani kita yang ada di Bima," tuturnya. 

Petani bawang merah Bima menjerit di karenakan petani telah mengeluarkan biaya yang sangat mahal untuk membeli bibit, pupuk, pestisida hingga keperluan lainnya sampai panen.

"Harga obat-obatan sangat mahal jangan lagi menambah beban mereka dengan murahnya harga bawang sekarang. Ini mesti segera direspon cepat, agar sekiranya harga bawang merah bisa pulih kembali",. Ungkapnya. 

Johan Rosihan Duta PKS menyadari bahwa bawang merah bukan termasuk dalam kategori bahan pokok dan memang tidak diatur dalam HPP sehingga tidak punya standar harga dari Pemerintah karena cenderung mengikuti harga pasar dan kebutuhan nasional. 

"Tetapi adanya pemerintah pemerintah untuk  selalu mengintervensi pasar dan pro terhadap rakyat dan pemerintah harus memberikan jaminan kepada petani untuk mendapatkan standar harga yang semestinya," jelasnya Jihan Rosihan Duta PKS.

Selain itu Ia juga Johan Rosihan mempertanyakan sampai kapan terus petani berada dalam situasi seperti itu. Kalau dibilang surplus hasil panen sehingga stok bawang merah melimpah di pasaran yang berimplikasi pada harga. 

"Pemerintah harus berbenah. Memberikan perhatian lebih kepada sektor pertanian, khususnya petani bawang merah karena Mengingat satu-satunya sektor yang terbukti masih eksis menopang kelangsungan bangsa adalah petani bahkan dalam situasi pandemi sekalipun",. Tutup Johan Rosihan.,(08"DL).