BIMA, SentralNtb. id - Kunjungan Kerja (Kunker) Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri SE, beserta rombongan dilaksanakan di Kecamatan Wawo, Rabu 5 Agustus 2020.
Sedikitnya, Lima desa yang ada di Kecamatan Wawo didatangi oleh Bupati wanita pertama di NTB tersebut.
Bupati Umi Dinda beserta rombongan, mengawali Kunkernya di Desa Riamau, yang dipusatkan di kantor desa setempat.
Namun, sebelum pertemuan tatap muka dilaksanakan, Bupati melakukan peletakan batu pertama pembangunan drainase sepanjang 300 meter, yang bersumber dari Dana ADD Desa Riamau sebesar Rp 180 juta.
Kades Riamau Adisan, mengaku pembangunan drainase tersebut merupakan pembangunan tahap kedua yang menggunakan dana ADD desa. Pada tahap pertama, pihaknya mengerjakan proyek rabat Gang senilai Rp 290 juta di tiga titik, sepanjang 500 meter. Dan akan dilanjutkan dengan pembuatan penting air di 5 titik dengan anggaran Rp 160 juta.
Kades Adisan mengaku rakyatnya telah merdeka, karena telah menikmati jalan yang sudah di hotmix oleh pemerintah daerah. Hanya saja yang masih perlu dibantu adalah dua Mushola dan satu masjid yang ada di Desa yang dipimpinnya.
Sementara itu, Bupati Umi Dinda berharap dana ADD Desa bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat setempat. Para Kades dapat memprogramkan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Dan tetap melakukan konsultasi dan koordinasi, sehingga tidak menimbulkan saling curiga.
Terhadap hutan yang berada di kawasan tutupan agar tetap dijaga dan dilestarikan keberadaannya, sebagai sumber mata air bagi masyarakat.
Bupati Umi Dinda menyerahkan bantuan berupa, alat olah raga, alat-alat masak, benang untuk kelompok tenun dan mesin pemotong kucit.
Usai di Desa Riamau, Bupati dan rombongan menuju Desa Raba. Tatap muka dilangsungkan di lapangan olahraga Desa setempat. Sejumlah Kepala Dusun (Kadus) dan RT menyampaikan harapan dan kebutuhan mereka.
Bupati mengakui, melalui Dinas tehnik Pemerintah telah membangun sarana air bersih bernilai miliaran rupiah di Desa Raba. Bupati Umi Dinda berharap, apa yang telah dibangun bisa dijaga dan dirawat keberadaannya oleh masyarakat.
Dari Desa yang berada ujung Timur Kecamatan Wawo tersebut, Bupati beserta rombongan menuju Desa Kombo.
Selain meresmikan Polindes, Bupati juga bertatap muka dengan masyarakat Desa Kombo yang dipusatkan di areal Polindes yang baru di bangun tersebut .
Dalam laporannya, Kades Kombo mengaku, bahwa warganya tidak ada yang mengganggu lahan yang masuk dalam kawasan hutan tutupan negara, untuk menanam jagung, padi, maupun bawang yang menjadi kebutuhan pokok warganya.
Kades mengaku bahwa lahan tersebut akan dijaga bersama-bersama dengan masyarakatnya. Dan akan menanam kembali bawang putih yang sudah 20 tahun tidak pernah ditanam oleh masyarakat di Desa Kombo.
Di Desa Kombo, Bupati menyerahkan bantuan alat masak masing-masing dusun dan bagi Kader PKK.
Kunjungan kerja Bupati dan rombongan berakhir di Desa Maria. Sebelum mengakhiri Kunker di Desa Maria, Bupati melangsungkan Kunker di Desa Kambilo, dipusatkan di lapangan Desa Kambilo.
Pemerintah Desa Kambilo menyampaikan terima kasih atas pembangunan yang telah dilakukan. Dan menyampaikan penghargaan, karena Bupati dan rombongan menyempatkan diri untuk melaksanakan Kunker di Kambilo.
Di Desa Maria, Bupati dan rombongan mengakhiri seluruh rangkaian kunjungan kerjanya di Kecamatan wawo.
Bupati Umi Dinda, memberikan bantuan uang secara pribadi kepada Masjid Nurul Yaqin, Desa Maria, uang sebesar Rp 40 juta.
Di hadapan para jama'ah Masjid, Bupati berharap bantuan yang diberikan bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan pembangunan masjid Nurul Yaqin. Kemudian bisa segera dimanfaatkan oleh para jamaah dan masyarakat. (03"Egon).,
Sedikitnya, Lima desa yang ada di Kecamatan Wawo didatangi oleh Bupati wanita pertama di NTB tersebut.
Bupati Umi Dinda beserta rombongan, mengawali Kunkernya di Desa Riamau, yang dipusatkan di kantor desa setempat.
Namun, sebelum pertemuan tatap muka dilaksanakan, Bupati melakukan peletakan batu pertama pembangunan drainase sepanjang 300 meter, yang bersumber dari Dana ADD Desa Riamau sebesar Rp 180 juta.
Kades Riamau Adisan, mengaku pembangunan drainase tersebut merupakan pembangunan tahap kedua yang menggunakan dana ADD desa. Pada tahap pertama, pihaknya mengerjakan proyek rabat Gang senilai Rp 290 juta di tiga titik, sepanjang 500 meter. Dan akan dilanjutkan dengan pembuatan penting air di 5 titik dengan anggaran Rp 160 juta.
Kades Adisan mengaku rakyatnya telah merdeka, karena telah menikmati jalan yang sudah di hotmix oleh pemerintah daerah. Hanya saja yang masih perlu dibantu adalah dua Mushola dan satu masjid yang ada di Desa yang dipimpinnya.
Sementara itu, Bupati Umi Dinda berharap dana ADD Desa bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat setempat. Para Kades dapat memprogramkan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Dan tetap melakukan konsultasi dan koordinasi, sehingga tidak menimbulkan saling curiga.
Terhadap hutan yang berada di kawasan tutupan agar tetap dijaga dan dilestarikan keberadaannya, sebagai sumber mata air bagi masyarakat.
Bupati Umi Dinda menyerahkan bantuan berupa, alat olah raga, alat-alat masak, benang untuk kelompok tenun dan mesin pemotong kucit.
Usai di Desa Riamau, Bupati dan rombongan menuju Desa Raba. Tatap muka dilangsungkan di lapangan olahraga Desa setempat. Sejumlah Kepala Dusun (Kadus) dan RT menyampaikan harapan dan kebutuhan mereka.
Bupati mengakui, melalui Dinas tehnik Pemerintah telah membangun sarana air bersih bernilai miliaran rupiah di Desa Raba. Bupati Umi Dinda berharap, apa yang telah dibangun bisa dijaga dan dirawat keberadaannya oleh masyarakat.
Dari Desa yang berada ujung Timur Kecamatan Wawo tersebut, Bupati beserta rombongan menuju Desa Kombo.
Selain meresmikan Polindes, Bupati juga bertatap muka dengan masyarakat Desa Kombo yang dipusatkan di areal Polindes yang baru di bangun tersebut .
Dalam laporannya, Kades Kombo mengaku, bahwa warganya tidak ada yang mengganggu lahan yang masuk dalam kawasan hutan tutupan negara, untuk menanam jagung, padi, maupun bawang yang menjadi kebutuhan pokok warganya.
Kades mengaku bahwa lahan tersebut akan dijaga bersama-bersama dengan masyarakatnya. Dan akan menanam kembali bawang putih yang sudah 20 tahun tidak pernah ditanam oleh masyarakat di Desa Kombo.
Di Desa Kombo, Bupati menyerahkan bantuan alat masak masing-masing dusun dan bagi Kader PKK.
Kunjungan kerja Bupati dan rombongan berakhir di Desa Maria. Sebelum mengakhiri Kunker di Desa Maria, Bupati melangsungkan Kunker di Desa Kambilo, dipusatkan di lapangan Desa Kambilo.
Pemerintah Desa Kambilo menyampaikan terima kasih atas pembangunan yang telah dilakukan. Dan menyampaikan penghargaan, karena Bupati dan rombongan menyempatkan diri untuk melaksanakan Kunker di Kambilo.
Di Desa Maria, Bupati dan rombongan mengakhiri seluruh rangkaian kunjungan kerjanya di Kecamatan wawo.
Bupati Umi Dinda, memberikan bantuan uang secara pribadi kepada Masjid Nurul Yaqin, Desa Maria, uang sebesar Rp 40 juta.
Di hadapan para jama'ah Masjid, Bupati berharap bantuan yang diberikan bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan pembangunan masjid Nurul Yaqin. Kemudian bisa segera dimanfaatkan oleh para jamaah dan masyarakat. (03"Egon).,
COMMENTS